SELAMAT DATANG

Sabtu, 12 Oktober 2013

KORUPTOR: DUNIA ATAU AKHIRAT

KORUPTOR : DUNIA ATAU AKHIRAT?

Pertanyaan itulah yang ada dibenakku. Para koruptor itu sebenarnya apa yang ada di pikiran mereka saat mengambil uang yang bukan haknya dengan enaknya tanpa peduli dengan rakyat. Padahal Islam sudah menyampaikan bahwa nanti di akhirat hukuman bagi koruptor amatlah pedih. Sepertinya para koruptor itu sudah tidak peduli lagi pada hukuman akhirat yang akan mereka dapatkan nanti. Demi gengsi, tak mau kalah dengan orang lain, dan jabatan orang rela melakukan hal yang merugikan banyak orang, bahkan membawa bencana bagi dirinya sendiri kelak. Ternyata memang benar pernyataan tentang "uang bagaikan air laut yang artinya semakin kau meminumnya maka kau akan semakin haus, tapi jika tidak kau minum maka kau akan kehausan". Seperti itulah mungkin yang koruptor itu rasakan. Bahkan yang dahulunya menggembor-gemborkan anti korupsi kedapatan melakukan korupsi juga. Di Indonesia sudah banyak kasus korupsi yang terbongkar mulai dari kasus Hambalang, Bank Century, pengadaan susu, yang lebih parah dana pengadaan Al-Quran dan naik Hajipun dikorupsi dan masih banyaklagi. Yang baru-baru ini salah satu orang di Lembaga MK kedapatan menerima suap dan kekayan anggota keluarga Ratu Atut yang terlalu tidak mungkin kalau dilihat dari jabatan yang mereka pegang masing-masing. Sungguh menyedihkan, negara ini akan jadi apa besoknya kalau korupsi terus berlangsung seperti ini, hanya Allah lah tahu. Sekarang saja masalah korupsi di Indonesia sudah masuk tahap "darurat korupsi". Ternyata daya tarik uang memang sangat fantastis, kalau uang yang digunakan untuk akhirat saja ada yang berani mengorupsinya ini sudah sangat keterlaluan. Apa yang sebenarnya koruptor itu pikirkan mengejar dunia yang hanya sementara atau akhirat yang kekal, entahlah hanya mereka sendiri yang tahu. Sesungguhnya uang mungkin bisa menjadi penolong kita di akhirat jika kita cari dengan halal dan kita pakai untul hal-hal yang benar menurut Allah. Tapi jika kita mencari dengan cara haram dan digunakan untuk hal yang salah menurut Allah maka uang akan jadi malapetaka didunia maupun akhirat nantinya. Jadi jika ada yang berniat korupsi sebaiknya pikirkanlah kehidupan kalian kelak di akhirat yang abadi dari pada mengejar dunia yang fana. Kalau kalian memilih untuk mengejar dunia itu adalah tindakan yang amat bodoh, seperti fenomena fatamorgana di gurun pasir "semakin kau kejar maka akan semaki jauh". Dunia ini jika kau kejar terus kau tidak akan pernah bisa mencapainya yang kau dapat hanyalah kerugian di akhirat karena telah menyia-nyiakan waktu di dunia hanya untuk mengejar uang yang tak akan pernah bisa memuaskanmu selamanya dan mendapat siksa di akhirat kelak. Kuakui uang memang dibutuhkan di dunia tapi tetaplah punya pengendalian diri untuk mengaturnya, janganlah kau selalu melihat orang yang berada di atas kita tapi lihatlah orang yang di bawah kita. Kalau yang kita punya sudah lebih dari cukup kenapa harus menambahnya hanya untuk memenuhi nafsu dunia semata yang nantinya juga akan membawa bencana bagi diri kita dan orang banyak. Akan lebih baik jika kita punya uang lebih kita gunakan untuk orang banyak dan akhirat seperti dibelikan tanah wakaf, sedekah, membangun masjid, menyantuni anak yatim, membantu fakir miskin, dan masih banyak lagi memanfaatkan uang untuk kehidupan kita di akhirat kelak. Ini adalah uneg-unegku setelah melihat banyaknya kasus korupsi di Indonesia.Semoga artikel ini bermanfaat bagi semuanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar